Postingan

3.1.a.8.2. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.

Raden Rahmat Sairi, S.Pd. SMPIT Permata Bunda Alawiyah   Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin? Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani memiliki makna mendalam yang dapat kita jadikan landasan dalam setiap pengambilan keputusan, yaitu keputusan yang selalu berpihak kepada murid. Seperti yang kita ketahui bersama Filosofi Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan konsep "Tut Wuri Handayani" memiliki kaitan yang erat dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin. Konsep ini mengajarkan pentingnya adanya hubungan yang harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin, di mana pemimpin harus menjadi teladan yang baik dan bijaksana. Hal ini sejalan dengan filosofi Pratap Triloka yang menekankan pentingnya kebijaksanaan dan keadilan dalam mengambil suatu keputusan. Sebagai seora

Kisah Teladan Rasul Saw Menyuapi Yahudi Buta

  Kisah Rasul Menyuapi Yahudi Buta yang Membencinya   Sahabat AFLAHRALY.blogspot.com- Kita akan mempelajarai kisah manusia yang mulia. Pribadi rasul itu sungguh luar biasa. Tidak pernah sedikitpun merasa sakit hati, apalagi ingin "membalas" semua perilaku musuh-musuhnya. Setiap kali digunjing, difitnah, dan diserang sekalipun. Beliau bisa memaafkan dan menunjukkan pribadi yang tetap santun; tersenyum, menyapa, mendo'akan, dan bahkan membantunya.  Bukankah kita mendengar sejarah, bagaimana keagungan etika rasul dengan seorang pengemis Yahudi buta di sudut pasar Madinah al-Munawwarah itu? Setiap pagi dibawakan makanan dan disuapinya. Penuh rasa kemanusiaan. Toleransi tanpa kepentingan. Sayangnya, Yahudi tua itu tidak tahu, bahwa yg selalu menyuapi nya adalah Rasulullah. Meskipun dia selalu menfitnah dan "ngelek-ngelek" rasul, tetap saja rasulullah bersikap baik. Sebab, kebaikan rasul itu murni dan tidak dibuat-buat. Wajarlah, meskipun disakiti seperti itu, R

MAKNA TAHUN BARU ISLAM

  Arti yang terkandung dalam Tahun Baru Islam Ada beberapa makna dan juga arti yang terkandung dalam tahun baru Islam yang pada kesempatan kali ini akan kita ulas, makna yang sebenarnya adalah momentum refleksi diri untuk perubahan diri agar lebih baik lagi.  . “Ketahuilah bahwa zaman itu akan terus berputar seperti bentuknya. Hari menciptakan Allah Swt pada langit dan bumi itu dalam setahun sebanyak 12 bulan diantaranya ada 4 bulan Haram, 3 yang berturutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram sedangkan bulan Rajab dihimpit antara bulan Jumadi (Jumadil Awwal dan Jumadil Akhir) dan bulan Sya’ban.”( HR. Bukhari- Muslim).

Makna Tahun Baru Islam

Gambar
Kumpulan makna Tahun baru Islam yang Penuh Makna Hai sahabat semua semoga selalu sehat dan bahagia dalam keberkahan. Tahun baru islam menjadi salah satu momen yang dinanti umat muslim di penjuru dunia. Tahun Baru Islam jatuh setiap 1 Muharam dalam penanggalan Hijriah yang tahun ini ditetapkan pada Selasa (10/8/2021). Untuk memperingati sukacita Tahun Baru Islam, kerap dirayakan dengan pawai obor di berbagai daerah di Tanah Air. Namun, adanya pandemi Covid-19, membuat kemeriahan tersebut tidak bisa digelar. 1. Akhir setiap tahun adalah waktu untuk mengucapkan selamat tinggal pada satu tahun dan menyambut datangnya tahun baru. Semoga tahun 1443 Hijriah ini penuh keberkatan dan kemakmuran. 2. Setiap tahun berakhir dan tahun baru dimulai. Semoga tahun baru yang akan datang ini menjadi tahun di mana kita meninggalkan kekhawatiran dan memberi kita iman dan harapan. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah. 3. Amalan yang indah berawal dari hati yang indah. Indahkan hati denga